Memahami Empat Rukun di Ka'bah dan Keistimewaannya dalam Islam
- Author: Ahmad Fredinand
- 20 November 2024
Ka'bah, sebagai kiblat umat Islam, memiliki empat sudut yang dikenal dengan istilah rukun. Setiap rukun memiliki nama dan makna yang berhubungan dengan sejarah serta nilai-nilai agama Islam. Keempat sudut tersebut adalah Rukun Yamani, Rukun Syami, Rukun Hajar Aswad, dan Rukun Iraqi. Artikel ini akan menguraikan keistimewaan setiap rukun berdasarkan ajaran Islam.
1. Rukun Yamani
Rukun Yamani adalah sudut Ka'bah yang mengarah ke Yaman. Sudut ini memiliki keistimewaan karena Rasulullah ﷺ sering menyentuhnya ketika melakukan thawaf. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
"Menyentuh Rukun Yamani dan Hajar Aswad dapat menghapus dosa-dosa."
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Rukun Yamani melambangkan persatuan umat Islam di seluruh dunia, sebagaimana Yaman dikenal sebagai wilayah yang diberkahi. Dalam thawaf, dianjurkan untuk menyentuhnya tanpa mencium atau melambaikan tangan jika tidak memungkinkan.
2. Rukun Syami
Rukun Syami adalah sudut Ka'bah yang menghadap ke arah Syam (sekarang wilayah Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon). Tidak ada amalan khusus yang disyariatkan pada rukun ini, tetapi ia tetap menjadi bagian penting dari struktur Ka'bah. Wilayah Syam sendiri dikenal dalam Islam sebagai tanah yang diberkahi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya..."
(QS. Al-Isra': 1)
3. Rukun Hajar Aswad
Rukun Hajar Aswad adalah sudut paling terkenal di Ka'bah karena di sinilah terletak Hajar Aswad, batu hitam yang diberkahi. Hajar Aswad dipercaya berasal dari surga dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail saat membangun Ka'bah. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Hajar Aswad diturunkan dari surga dalam keadaan lebih putih dari susu, kemudian dosa-dosa manusia membuatnya menjadi hitam."
(HR. At-Tirmidzi)
Bagi umat Islam yang sedang thawaf, disunnahkan mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, cukup melambaikan tangan ke arahnya sambil mengucapkan Bismillah Allahu Akbar.
4. Rukun Iraqi
Rukun Iraqi adalah sudut Ka'bah yang mengarah ke Irak. Seperti halnya Rukun Syami, tidak ada ritual khusus pada sudut ini, tetapi ia tetap memiliki nilai spiritual sebagai bagian dari Ka'bah. Sudut ini mengingatkan umat Islam akan luasnya wilayah penyebaran Islam hingga ke kawasan Irak dan sekitarnya.
Makna Spiritualitas Keempat Rukun Ka'bah
Keempat sudut Ka'bah tidak hanya menjadi penanda arah, tetapi juga simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia. Mereka menjadi bagian dari ibadah thawaf, yang mengajarkan kesetaraan manusia di hadapan Allah dan pentingnya berpusat pada nilai-nilai ilahiah.
Ka'bah sendiri adalah rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."
(QS. Ali Imran: 96)
Penutup
Keempat rukun di Ka'bah memiliki keistimewaan yang mencerminkan keagungan Allah dan kedekatan umat Islam kepada-Nya. Semoga dengan memahami keempat rukun ini, kita semakin mencintai Ka'bah dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
"Orang hijrah adalah yang meninggalkan segala yang dilarang Allah Swt."
HR. Ahmad, Ibn Hibban